Rabu, 17 Desember 2014

6 Etika Bisnis yang Harus Diketahui Profesional

Saat berada di kantor bersama teman-teman sendiri, tentu Anda akan merasa lebih bebas untuk berinteraksi bahkan hingga tertawa terbahak-bahak. Namun akan beda halnya saat Anda terlibat pertemuan dengan mitra bisnis atau klien Anda dalam suasana bisnis.
Seperti dilansir dari Business Insider, Kamis (1/8/2013), peraturan dalam pergaulan sosial pasti agak berbeda dengan standar pertemuan bisnis. Meski demikian, sekolah-sekolah bisnis jarang membahas etika para profesional dalam berbisnis.
Barbara Pachter, penulis buku 'The Essentials Of Business Etiquette' menulis tentang sejumlah kemampuan khusus yang perlu dipahami para profesional sebelum terjun ke dalam situasi bisnis tertentu.
Dia membahasnya secara terperinci mulai dari bagaimana seseorang sebaiknya mengenalkan diri. Dari bukunya, berikut enam etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional:

1. Sebutkan nama lengkap Anda
Dalam situasi bisnis, Anda sebaiknya menyebutkan nama lengkap Anda saat berkenalan. Namun jika nama Anda terlalu panjang atau sulit diucapkan, Anda lebih baik sedikit menyingkatnya.

2. Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri saat mengenalkan diri Anda akan menegaskan kehadiran Anda. Jika kondisinya tidak memungkinkan Anda untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar orang lain menilai positif kesopanan Anda.

3. Ucapkan Terima Kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, Anda hanya perlu mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika Anda mengatakannya berlebihan, orang lain akan memandang Anda sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.

4. Sebarkan ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis
Setelah Anda menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.

5. Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak hanya wanita, para pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun untuk kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini juga bisa berpengaruh negatif pada kesehatan Anda.

6. Tuan rumah yang harus membayar

Jika Anda mengundang rekan bisnis Anda untuk makan di luar, maka Anda yang harus membayar tagihan. Lalu bagaimana jika Anda seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien Anda, laki-laki, dan ingin membayar?  Anda tetap harus menolaknya. Anda bisa mengatakan, perusahaan yang membayarnya dan itu bukan uang pribadi Anda.


sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/655741/6-etika-bisnis-yang-harus-diketahui-profesional

Contoh Iklan Tidak Beretika

Contoh Iklan Tidak Beretika : Klinik Tong Fang

Iklan merupakan hal penting dalam suatu kegiatan bisnis. Dalam pembuatan iklan tentunya suatu produk akan mempertimbangkan berbagai aspek sehingga dari iklan tersebut dapat meningkatkan penjualan suatu produk. Aspek yang dipertimbangkan antara lain layak dan tidaknya iklan tersebut untuk dipublikasikan.
Kreativitas para pembuat iklan akan sangat mempengaruhi hasil pemasaran suatu produk tertentu. Rendahnya kreativitas tentunya akan sangat merugikan suatu produk. Sampai saat ini media televisi masih menjadi pilihan utama untuk mempromosikan suatu produk. Namun, masih banyak iklan yang dirasa tidak layak tayang atau tidak beretika masuk dalam penyiaran televisi Indonesia.
Salah satu contoh iklan yang tidak beretika yang pernah muncul di telvisi adalah iklan produk TCM (Traditional Chinesse  Medicine) yaitu Klinik Tong Fang. Ramainya iklan klinik tong fang beberapa saat ini menjadi bahan lelucon di beberapa sosial media, bahkan dalam group bbm (Blackberry Messenger) teman-teman saya menjadi berlomba lomba menulis kelucuan iklan klinik tong fang yang sebenarnya bukti sinisme masyarakat untuk Stop Iklan Tong Fang.
Iklan tersebut berisi tentang testimoni para pasien yang mengaku pernah berobat di tempat tersebut. Jika diamati, iklan tersebut terlalu berlebihan bahkan seolah membandingkan pengobatan tradisional lebih hebat daripada pengobatan secara medis yang dilakukan oleh rumah sakit dimanapun.

Selain itu, para pemeran dalam iklan tersebut juga menyatakan bahwa biaya di tempat tersebut sangat murah. Padahal dalam Etika Pariwara hal tersebut tidak diperbolehkan.
Iklan ini tidak beretika dikarenakan pernyataan yang diungkapkan oleh penderita kelihatan berbohong. Coba kita bayangkan saja, tidak mungkin penyakit sejenis diabetes, sinusitis, dan lain-lain sembuh dalam waktu yang cepat. Padahal penyakit tersebut sangat susah untuk disembuhkan total.
Iklan tersebut secara tidak langsung telah membodohi masyarakat dengan pernyataan – pernyataan dari orang yang mengaku pernah berobat ke tempat tersebut dan hasilnya penyakit merekapun sembuh total.
Oleh karena itu, jika memang produk / jasa tersebut masih menginginkan melakukan promosi melalui media televise, ada baiknya member contoh yang lebih nyata dan tidak mengada-ada akan khasiatnya. Hal ini tentunya akan lebih terlihat menarik daripada iklan sebelumnya.
Contoh iklan klinik Tong Fang : disini

Sumber : http://aditnooneknows.blogspot.com/2012/10/iklan-merupakan-halpenting-dalam-suatu.html

Senin, 13 Oktober 2014

Etika Bisnis 2

1.      Faktor-faktor Pebisnis Melakukan Pelanggaran Etika Bisnis

Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pebisnis dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Salah satu hal tersebut adalah untuk mencapai keuntungan yang sebanyak-banyaknya, tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi selanjutnya.
Faktor lain yang membuat pebisnis melakukan pelanggaran antara lain :
Ø  Banyaknya kompetitor baru dengan produk mereka yang lebih menarik
Ø  Ingin menambah pangsa pasar.
Ø  Ingin menguasai pasar

Dari ketiga faktor tersebut, faktor pertama adalah faktor yang memiliki pengaruh paling kuat. Untuk mempertahankan produk perusahaan tetap menjadi yang utama, dibuatlah iklan dengan sindiran-sindiran pada produk lain. Iklan dibuat hanya untuk mengunggulkann produk sendiri, tanpa ada keunggulan dari produk tersebut. Iklan hanya bertujuan untuk menjelek-jelekkan produk iklan lain.
Selain ketiga faktor tersebut, masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Gwynn Nettler dalam bukunya Lying, Cheating and Stealing memberikan kesimpulan tentang sebab-sebab seseorang berbuat curang, yaitu :
Ø  Orang yang sering mengalami kegagalan cenderung sering melakukan kecurangan.
Ø  Orang yang tidak disukai atau tidak menyukai dirinya sendiri cenderung menjadi pendusta.
Ø  Orang yang hanya menuruti kata hatinya, bingung dan tidak dapat menangguhkan keinginan memuaskan hatinya, cenderung berbuat curang.
Ø  Orang yang memiliki hati nurani (mempunyai rasa takut, prihatin dan rasa tersiksa) akan lebih mempunyai rasa melawan terhadap godaan untuk berbuat curang.
Ø  Orang yang cerdas (intelligent) cenderung menjadi lebih jujur dari pada orang yang dungu (ignorant).


2.      Manfaat Perusahaan Dalam Menerapkan Etika Dalam Berbisnis
A.    Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Perusahaan yang jujur akan menciptakan konsumen yang loyal. Bahkan konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan produk tersebut.
B.     Citra perusahaan di mata konsumen baik.
Dengan citra yang baik maka perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat dan produknya pun dapat mengalami peningkatan penjualan
C.     Meningkatkan motivasi pekerja.
Karyawan akan bekerja dengan giat apabila perusahaan tersebut memiliki citra yang baik dimata perusahaan.
D.    Keuntungan perusahaan dapat di peroleh.
Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.

3.      Contoh Perusahaan yang Menerapkan Etika Bisnis

PT Pupuk Indonesia (Persero)
Didirikan pada tanggal 24 Desember 1959, PT Pupuk Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dahulu dikenal dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau PUSRI (Persero) sebagai produsen pupuk urea pertama di Indonesia.

Sejarah PT Pupuk Indonesia (Persero) atau PT Pupuk Indonesia Holding Company disingkat PIHC, yang terbentang selama lebih dari lima dekade terbagi menjadi dua fase utama.

Fase pertama yang masih bernama PT Pupuk Sriwidjaja adalah sebagai unit usaha yang berdiri sendiri dari kurun tahun 1959 hingga 1997.

Fase kedua ditandai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 28 tanggal 7 Agustus 1997 yang menunjuk PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebagai induk perusahaan (Holding Company).

PT Pupuk Indonesia (Persero) membawahi sejumlah anak peru­sahaan sebagai berikut:
Ø  PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36/18, Phonska, DAP, NPK, ZK dan industri kimia lain­nya serta pupuk organik.
Ø  PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya.
Ø  PT Pupuk Kaltim (PKT), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya.
Ø  PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.
Ø  PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lain­nya serta pupuk organik.
Ø  PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam penyediaan jasa engineering, procure­ment & construction (EPC).
Ø  PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum.
Ø  PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara dengan total aset pada tahun 2011 sebesar Rp. 39,31 triliun dan total kapasitas produksi pupuk sebesar 19,14 juta ton per-tahun.

Dalam mengemban tugas bagi ketahanan pangan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan tujuh anak perusahaannya mengoperasikan 14 pabrik urea dan 13 pabrik amoniak di lokasi yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Kegiatan operasional PIHC berfokus pada pengolahan pupuk dan bahan kimia lainnya, perdagangan dan distribusi, jasa pengelolaan perusahaan dan konsultasi manajemen serta berbagai jasa lain­nya.

Sebagai perusahaan yang terintegrasi PIHC juga menjalankan berbagai usaha yang mendu­kung kegiatan utama, seperti pengangkutan, pertanian dan perkebunan, pertambangan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya.

Sumber :
http://fadjaryudhakusuma.blogspot.com/2013/10/etika-bisnis-dalam-praktek-bisnis-di.html
http://megaesa-bloggerceria.blogspot.com/2013/11/contoh-perusahaan-yang-sudah-menerapkan.html

http://pupuk-indonesia.com/id/

Etika Bisnis 1

1.      Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi paradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika dengan laba. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.

2.      Indikator Etika Bisnis

Dari berbagai pandangan tentang etika bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai untuk menyatakan apakah seseorang dan suatu perusahaan telah melaksanakan etika bisnis dalam kegiatan usahanya antara lain adalah: Indikator ekonomi; indikator peraturan khusus yang berlaku; indikator hukum; indikator ajaran agama; indikator budaya dan indikator etik dari masing-masing pelaku bisnis.
·         Indikator Etika bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan atau pebisnis telah melakukan    pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa merugikan masyarakat lain.
·         Indikator etika bisnis menurut peraturan khusus yang berlaku. Berdasarkan  indikator ini  seseorang pelaku bisnis dikatakan  beretika dalam bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-aturan khusus yang telah disepakati sebelumnya.
·         Indikator etika bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator hokum seseorang atau suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etika bisnis  apabila  seseorang pelaku  bisnis  atau  suatu perusahaan  telah mematuhi   segala   norma  hukum   yang   berlaku   dalam   menjalankan kegiatan bisnisnya.
·         Indikator  etika   berdasarkan   ajaran   agama.   Pelaku  bisnis   dianggap beretika  bilamana  dalam   pelaksanaan  bisnisnya  senantiasa  merujuk kepada nilai- nilai ajaran agama yang dianutnya.
·         Indikator etika berdasarkan nilai budaya.  Setiap pelaku  bisnis baik secara individu maupun kelembagaan telah menyelenggarakan bisnisnya dengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
·         Indikator etika bisnis menurut masing-masing individu adalah apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankan integritas pribadinya.
3.      Prinsip Etika Dalam Berbisnis
Secara umum, prinsip-prinsip yang dipakai dalam bisnis tidak akan pernah lepas dari kehidupan keseharian kita. Namun prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis sesungguhnya adalah implementasi dari prinsip etika pada umumnya.

1)      Prinsip Otonomi
Ø  Memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang terbaik dan sesuai dengan tuntutan mereka;
Ø  Memperlakukan pelanggan secara adil dalam semua transaksi, termasuk pelayanan yang tinggi dan memperbaiki ketidakpuasan mereka;
Ø  Membuat setiap usaha menjamin mengenai kesehatan dan keselamatan pelanggan, demikian juga kualitas Iingkungan mereka, akan dijaga kelangsungannyadan ditingkatkan terhadap produk  dan  jasa perusahaan;
Ø  Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam menawarkan, memasarkan dan mengiklankan produk.
2)      Prinsip Kejujuran
Bisnis tidak akan bertahan lama jika tidak ada kejujuran, karena kejujuran merupakan modal utama untuk memperoleh kepercayaan dari mitra bisnis-nya, baik berupa kepercayaan komersial, material, maupun moril. Kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan kebenaran.

Sumber :
http://raditshireen.blogspot.com/2013/10/kasus-bisnis-yang-tidak-beretika.html
http://baddaysp.blogspot.com/2013/10/pengertian-etika-bisnis-indikator-etika.html

Contoh Kasus Bisnis yang Tidak Beretika

Tidak Punya Izin, Tempat Karaoke Syahrini Ditutup

TANGERANG – Syahrini kembali dirudung masalah. Karena belum memiliki surat izin, tempat karaoke miliknya, Princess Syahrini yang berada di Tangerang City Mall, Tangerang terpaksa ditutup oleh Pemda setempat.

"Bahwa  karaoke Princess Syahrini surat izinnya belum keluar tapi sudah operasional," kata Kasatpol PP, Mumung Nurmawan, saat ditemui di Kantor Walikota Tangerang, Banten, Senin (1/9/2014).
Karena peringatan pertama tak dihiraukan maka pada 26 Agustus kemarin, Pemda akhirnya menyambangi tempat karaoke tersebut. Pada Jumat kemarin, tempat Karaoke yang baru saja berjalan terpaksa ditutup dan disegel.

"Pada hari Rabu 26 Agustus pukul 14:30 WIB kami memberikan peringatan bahwa tempatnya harus segera ditutup. Kita segel dan dirantai pada hari Jumat. Karaoke Syahrini telah melanggar perda No. 17 tahun 2011 tentang distribusi perizinan tempat usaha.Yang kedua tentang perda No 6 tahun 2011 tentang ketertiban umum. Dalam pasal 34 ayat 1 seseorang atau badan dilarang menyelengarakan tempat hiburan tanpa izin dari Walikota," jelas Mumung.

Dalam penutupan tempat karaoke tersebut, Pemda dibantu oleh pihak kepolisian. Menurut Kompol Jonny Panjaitan, jika ditelaah sesuai Perda, tempat karaoke Syahrini sudah melanggar aturan.
"Pada prinsipnya polisi pada  penutupan itu hanya membantu Pemda sesuai Perda No 6. Disitu tertulis Syahrini. Pada saat itu tidak ada surat-suratnya. Maka dari itu ditutup. Ada 30 room, 5 room VIP. Sudah 20 hari bukanya tanp aizin," ujar Jonny saat ditemui di kantornya, Polsek Karawaci, Tangerang, Banten. (rik)


Analisa :

Sudah sangat jelas kalo ini adalah salah dari pihak tempat Karaoke Syahrini, seharusnya pihak Karaoke Syahrini menunggu surat ijin tempat hiburan dari walikota Tanggerang. Untuk pemda setempat sebelum melakukan penyegelan alangkah baiknya di bicarakan dari kedua belah pihak baiknya bagamana agar tidah ada pihak yang dirugikan.

Sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2014/09/01/33/1032741/tidak-punya-izin-tempat-karaoke-syahrini-ditutup

Senin, 02 Juni 2014

Surat Menyurat

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini teknologi sudah sangat maju terutama dalam hal komunikasi. Media komunikasi seperti televise, email, telepon genggam dan sebagainya. Meskipun seiring pekembangan jaman komunikasi secara tradisional yaitu surat menyurat tidak kalah pentingnya. Surat merupakan media komunikasi yang sangat popular pada jaman dulu ka. Dalam makalah ini akan menerangkan lebih lanjut tentang surat menyurat termasuk isi, fungsi, jenis dan contoh surat.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan surat?
2. Apa saja fungsi dari surat ?
3. Apa saja jenis-jenis dari surat ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan surat
2. Untuk mengetahui fungsi surat
3. Untuk mengetahui jenis-jenis surat

1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.
2. Bagi Pembaca
Dapat menambah ilmu dan memperoleh informasi lebih dalam tentang bagian-bagian surat, contoh, syarat-syarat surat yang baik dan lain sebagainya .

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Surat
Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.
Surat-menyurat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat keluar.
2.2 Fungsi Surat
1. Wakil pribadi, kelompok, atau suatu organusasi untuk berhadapan dengan pribadi, kelompok atau organisasi lain.
2. Dasar atau pedoman untuk bekerja, misalnya surat keputusan dan surat tugas.
3. Buku tertulis yang otentik hitam di atas putih yang memiliki kekuatan hukum atau yuridis, misalnya surat jual beli surat wakaf, atau pembagian warisan.
4. Alat pengingat atau arsip jika sewaktu- waktu diperlukan, serta
5. Dokumen historis yang memiliki nilai kesejarahan, misalnya untuk menelusuri peristiwa penting masa lalu.
2.3 Jenis-Jenis Surat
1. Surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu organisasi/instansi. kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi.
2. Surat dinas pemerintah, yaitu surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan adminiustrasi pemerintahan.
3. Surat niaga, yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
2.4 Contoh Surat
SMA Negeri 2 Depok
Jalan Margonda No.2 Kota Depok
No. Telp. 567865

Depok, 25 MEI 2013
No : 20 / SMA 2 Depok/ 01/ 2013 5
Lampiran : -
Perihal : Undangan

Kepada Yth.
Orang tua/Wali siswa-siswi kelas XII
SMA Negeri 2 Depok

Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan para siswa siswi SMA 2 Depok Khususnya kelas XII. Maka pada surat kali ini kami selaku badan pendidikan sekolah kami tercinta, bermaksud mengadakan studi lapangan bagi siswa siswi baik IPS maupun IPA di luar sekolah. Adapun acara tersebut akan kami laksanakan pada :

Hari, tanggal : Senin, 30 MEI 2013
Pukul : 08.00 s.d. 15.00
Tempat : Aula SMA 2 Depok
Acara : Penelitian Tumbuhan Langka

Dengan undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian bapak ibu, kami ucapkan terima kasih.

Depok, 15 Mei 2013
Kepala Sekolah
SMA N 2 Depok
Ttd,


Sopiyan Pardede, S.Pd

BAB IV
PENUTUP

Dengan kemajuan teknologi media komunikasi seperti sekarang ini surat menyurat tetap menjadi alat komunikasi yang penting. Bahasa yang dipakai dalam surat harus lugas, menarik dan sopan. Dan syarat-syarat surat yang baik harus objektif, sistematis, singkat tidak bertele-tele dan lengkap isinya.

Pertanyaan :
1. Media komunikasi tertulis secara sistematis dan singkat dari pengirim kepada penerima disebut...
a. Televisi                    c. Email
b. Surat                        d. Majalah
Jawabannya adalah b.surat

2. Dibawah ini merupakan syarat-syarat surat yang baik, kecuali…
a. Sistematis                c. Singkat
b. Objektif                   d. Subjektif
Jawabannya adalah d. Subjektif

3. Alat komunikasi dan tanda bukti tertulis merupakan…
a. Fungsi surat             c. Bagian surat
b. Syarat-syarat surat  d. Bahasa surat
Jawabannya adalah a. Fungsi surat   

4. Ciri-ciri bahasa surat, kecuali…
a. Jelas                         c. Sopan
b. Lugas                      d. Bertele-tele
Jawabannya adalah d. Bertele-tele

5. Fungsi salam pembuka dalam surat adalah…
a. Berfungsi sebagai sapaan dalam surat
b. Berfungsi sebagai penutup dalam surat
c. Berfungsi sebagai isi dalam surat
d. Berfungsi sebagai lampiran dalam surat

Jawabannya adalah a. Berfungsi sebagai sapaan dalam surat

DAFTAR PUSTAKA
http://ikarizkisafitri.blogspot.com/2013/06/pengertian-bahasa-jenis-dan-ciri-ciri.html
http://contoh2surat.blogspot.com/2012/09/syarat-surat-yang-baik.html
http://www.zonasiswa.com/2014/01/bagian-bagian-surat-penjelasan-contoh.html
http://www.peribahasaindonesia.com/pengertian-surat-dan-fungsi-surat/
http://empekazam.blogspot.com/2011/09/contoh-surat-resmi-yang-baik-dan-benar.html

http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Surat-menyurat

Curiculum Vitae

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Setelah seseorang menamatkan pendidikannya dari peguruan tinggi mereka pasti akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Syarat-syarat yang harus mereka buat adalah surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup atau dalam bahasa inggrisnya curriculum vitae ( CV ). Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang CV.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa manfaat vitae ?
2. Bagaimana isi dari vitae
3. Seperti apa susunan vitae ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat dari vitae
2. Untuk mengetahui isi dari vitae
3. Untuk mengetahui seperti apa susunan dari vitae

1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.
2. Bagi Pembaca
Dapat menambah ilmu dan memperoleh informasi lebih dalam tentang isi dan susunan dari curriculum vitae.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manfaat Vitae
Manfaat Curriculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

2.2 Isi Vitae
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                                      : Desi Rahmawati
Tempat, Tanggal Lahir            : Irian Jaya, 02 Maret 1992
Jenis Kelamin                          : Perempuan                                                                                        Agama                                    : Islam
Kewarganegaraan                   : Indonesia
Alamat                                    : Jl. Cinta Damai Gang Hati No. 456 RT 05 / RW 03
Telepon                                   : 08716738873 ( HP )
                                                 (021)- 65725789 ( rumah )
Golongan Darah                      : AB

 *Latarbelakang Pendidikan Formal

1997 – 2003  : SDN Sepatu 8
2003 – 2006  : SMPN Berani Malu, Irian
2006 – 2009  : SMAN 87, Irian
2009 – 2013  : Universitas Irian - Ilmu Ekonomi

Non Formal 2010 – 2011 : Kursus Bahasa Inggris di LIA
Rincian Pekerjaan :
-          Mengatur keuangan perusahaan
-          Mengatur jadwal bertemu klien

2.3 Susunan Vitae
1. Data pribadi. Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan. Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3. Pengalaman Kerja. Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas.
4. Skill yang dimiliki seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training yang pernah diikuti untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6. Prestasi. Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan.

BAB III
PENUTUP

Jadi kesimpulannya dalam melamar pekerjaan seseorang sangat membutuhkan daftar riwayat hidup atau curriculum vitae ( CV ). Bukan hanya bermanfaat bagi si pelamar pekerjaan melainkan bermanfaat juga untuk perusahaan agar mengetahui seluk beluk atau riwayat dari calon pekerja yang akan melamar di perusahaan mereka.

Pertanyaan :
1. Informasi apa yang tidak disebutkan dalam CV…
a. Hobi                        c. Alamat
b. Nama                       d. Nomor telepon
Jawabannya adalah a. Hobi

2. Daftar riwayat hidup disebut juga dengan…
a. VC                           c. CV
b. CP                           d. PC
Jawabannya adalah c. CV

3. Dibawah ini merupakan manfaat dari vitae, kecuali…
a. Menjelaskan keterangan diri
b. Menjelaskan informasi diri
c. Menjelaskan data diri
d. Menjelaskan harga diri
Jawabannya adalah d. Menjelaskan harga diri

4. Data pribadi dalam vitae berisi…
a. Nama                       c. Agama
b. Nama orangtua        d. Alamat
Jawabannya adalah b. Nama orangtua

5. Dibawah ini yang termasuk dalam susunan dalam vitae adalah…
a. Pendidikan              c. Manfaat
b. Hobi                        d. Isi
Jawabannya adalah a. Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

http://ghozianrahmanaputra.blogspot.com/2013/07/tugas-softskill-curriculum-vitae.html