Minggu, 16 Maret 2014

PENALARAN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Penalaran adalah suatu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan yang telah diketahui sebelumnya. Setiap pernyataanpun tidak pernah lepas dari pengertian-pengertian yang membangun setiap pernyataan tersebut.
Titik berat penalaran yaitu bagaimana seseorang menarik suatu kesimpulan, dan mengevaluasi apakah kesimpulan yang ia tarik itu benar atau salah. Dalam makalah ini akan membahas lebih luas tentang penyimpulan penalaran tersebut dengan proposisi, implikasi, ineferensi dan bagaimana dapat menguji data dan fakta.
Dalam proses pemikiran yang berbentuk penalaran, antara pengertian satu dengan yang lain dapat dihubungkan dan seterusnya diungkapkan dalam bentuk kalimat, dan kalimat ini ada yang disebut kalimat tertutup atau disebut juga dengan pernyataan. Dan pernyataan inilah merupakan bentuk terakhir yang akan di perbandingkan dalam penalaran. Oleh karena itu, dalam bab ini sebagai awal pembicaraan logika akan diuraikan berturut-turut tentang pengertian dan term, pembagian dan definisi, serta tentang pernyataan dan penalaran.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.     Apa yang dimaksud dengan penalaran ?
2.     Apa yang dimaksud dengan proposisi ?
3.     Bagaimana cara menguji data, fakta dan autoritas ?

1.3 TUJUAN

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan penalaran dajn proposisi dan juga mendalami cara menguji data fakta dan autoritas yang baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran adalah suatu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan yang telah diketahui sebelumnya. Setiap pernyataanpun tidak pernah lepas dari pengertian-pengertian yang membangun setiap pernyataan tersebut.
2.2 PROPOSISI
Proposisi adalah bentuk kalimat yang memiliki arti dalam menyatakan kebenarannya dan dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung dikalimat tersebut. Sehingga proposisi memiliki tiga bagian utama yaitu subjek, predikat, dan kopula yang dapat menghubungkan subjek dan predikat dalam untuk membangun sebuah kalimat yang kuantitas.

2.3 INFERENSI DAN IMPLIKASI

Inferensi menurut para ahli, yaitu Alwasilah (1985:131) mengetengahkan pengertian interferensi berdasarkan rumusan Hartman dan Stonk bahwa interferensi merupakan kekeliruan yang disebabkan oleh adanya kecenderungan membiasakan pengucapan (ujaran) suatu bahasa terhadap bahasa lain mencakup pengucapan satuan bunyi, tata bahasa, dan kosakata. Sementara itu, Jendra (1991:109) mengemukakan bahwa interferensi meliputi berbagai aspek kebahasaan, bisa menyerap dalam bidang tata bunyi (fonologi), tata bentukan kata (morfologi), tata kalimat (sintaksis), kosakata (leksikon), dan tata makna (semantik).

2.4 WUJUD EVIDENSI

Wujud evidensi adalah informasi yang secara fakta atau nyata berkaitan dengan unsur argumentatif, sehingga di dalam evidensi tidak terdapat pernyataan dan penegasan karena hubungan nya tidak mempengaruhi pada evidensi, dan hanya untuk memastikan apakah fakta itu benar atau tidak berdasarkan keterangan dari sumbernya

2.5 CARA MENGUJI DATA
Cara menguji data merupakan informasi yang terdapat pada sebuah data yang memiliki fakta serta hasil yang akurat, sehingga diperlukan adanya pengujian dan cara-cara untuk digunakan secara evidensi, seperti observasi, kesaksian atau keterangan dari sumbernya dan autoritas.

2.6 CARA MENGUJI FAKTA

Cara menguji fakta adalah untuk memperoleh apakah informasi atau data yang didapat secara fakta atau tidak, maka perlu adanya pengujian yang harus dilakukan yaitu memastikan bahwa semua data atau informasi yang diperoleh adalah fakta, apabila fakta tersebut benar maka dapat disimpulkan dalam sebuah bukti yang akurat. Cara menguji fakta :
1)    Konsistensi
2)    Koherensi

2.7 CARA MENILAI OTORITAS

Metode ini biasanya digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman tidak dapat digunakan secara efektif. Cara lain dengan bertanya atau menggunakan pengalaman orang lain. Seorang mahasiswa tidak perlu pergi ke bulan untuk mengetahuitentang keadaan dan situasi bulan.Mereka dapat bertanya pada dosennya atau orang yangmempunyai pengalaman dalam bidangnya

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Penalaran adalah suatu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan yang telah diketahui sebelumnya. Setiap pernyataanpun tidak pernah lepas dari pengertian-pengertian yang membangun setiap pernyataan tersebut
Inferensi dan implikasi merupakan proses untuk menghasilkan informasi yang diketahui. Keduanya mempunyai mekanisme yang berbeda dalam menyimpulkan suatu informasi perbedaannya dalam imlpikasi menggunakan kata penghubung “jika” dan “maka”.


DAFTAR PUSTAKA


SOAL

1.     Suatu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan yang telah diketahui sebelumnya merupakan pengertian dari
A. Penalaran                          C. Pantun
B. Puisi                                    D. Karangan

2.     Bentuk kalimat yang memiliki arti dalam menyatakan kebenarannya dan dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung dikalimat tersebut merupakan pengertian dari
A. Lagu                                   C. Proposisi
B. Sajak                                   D. Penulisan Ilmiah

3.     Dalam proposisi terdapat 3 bagian utama yaitu
A. Subjek Predikat dan Objek
B. Subjek Predikat dan Keterangan
C. Subjek Predikat dan Kesimpulan
D. Subjek Predikat dan Kopula

4.     Dalam menguji fakta terdapat 2 cara yaitu
A. Investasi dan Konvensasi
B. Konsistensi dan Koherensi
C. Toleransi dan Observasi
D. Rehabilitasi dan Manipulasi

5.     Berapa banyak kriteria yang terdapat dalam proposisi ?
A. 1                                C. 3
B. 2                                D. 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar